Investasi properti merupakan salah satu investasi yang membutuhkan modal yang cukup besar dibandingkan investasi yang lainnya. Bagaimana tidak, dimanapun harga tanah dan bangunan setiap tahun mengalami peningkatan, tapi dalam hal ini juga tentu saja investasi properti merupakan salah satu yang mendapatkan keuntungan yang cukup besar dibandingkan investasi lainnya. Dan dalam artikel ini akan membantu Kamu mengetahui tips-tips investasi properti untuk Kamu yang pemula atau ingin melakukan investasi properti.

Apa itu investasi properti

Investasi properti adalah pembelian properti real estate (perumahan) yang ditujukan untuk mendapatkan Return of Investment (ROI), baik itu melalui hasil sewa, penjualan kembali atau gabungan dari kedua faktor tersebut.

Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan return on investment

Keuntungan investasi properti

1. Properti perumahan dapat diubah menjadi bisnis sewa

Properti perumahan Kamu dapat diubah menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi jika bangunannya terletak di dekat kampus atau tepat di pusat kota, bisa dijadikan asrama, rumah bisa disewa dengan kontrak.

2. Permintaan akan tempat tinggal akan terus meningkat

Setiap tahun, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal terus meningkat. Semakin banyak keluarga yang ingin memiliki rumah sendiri. Sehingga properti perumahan yang Kamu miliki bisa menjadi investasi atau bisnis yang menjanjikan.

3. Harga perumahan akan terus meningkat

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan rumah dan tanah serta penurunan cadangan tanah, harga yang diminta pasti akan menjadi lebih mahal. Keuntungan dari investasi properti ini akan terus bertambah dengan jumlah dan kebutuhan masyarakat yang besar.

4. Investasi dan pendapatan pasif

Aset perumahan merupakan investasi yang terlihat baik secara fisik dan keuntungannya, dibandingkan dengan yang lain seperti reksa dana. Apalagi harganya yang terus naik juga menjadi keuntungan lain yang bisa didapatkan sehingga secara tidak langsung menjadi passive income bagi Kamu.

Baca Juga:
Ini Simpanan dengan Jasa Penyimpanan Mencapai 10% Per-tahun
Aset adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Apa itu pendapatan pasif

Resiko investasi properti

1. Sulit untuk dijual secara cepat

Kelemahan dari berinvestasi properti adalah Kamu tidak dapat menjualnya dengan cepat. Tidak seperti saham, Kamu dapat menjual dengan cepat karena biaya likuiditasnya cukup tinggi. Jadi jika Kamu membutuhkan dana cepat atau dalam keadaan darurat dan ingin menjual properti Kamu, kemungkinan untuk menjualnya tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: likuiditas itu apa

2. Modal yang dibutuhkan besar

Banyak modal yang dibutuhkan untuk mulai berinvestasi di properti. Jadi, Kamu harus menghemat uang untuk memulai. Namun, keuntungan yang datang kemudian tentu sebanding dengan modal yang dikeluarkan, bisa lebih besar lagi

3. Biaya perawatan yang mahal

Salah satu kelemahan lain dari berinvestasi di properti adalah Kamu harus membayar biaya perawatan, dan biasanya mahal. Misalnya, Kamu perlu merawat properti Kamu jika terjadi sesuatu, seperti bocor, kayu rapuh setelah dimakan rayap, dan sebagainya.

Tips investasi properti

Sebelum Kamu membeli properti pastikan dahulu apa yang harus Kamu siapkan, berikut hal- hal yang harus Kamu siapkan sebelum berinvestasi properti

1. Cek lokasi yang Kamu beli

Lokasi merupakan salah satu hal yang perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum membeli rumah atau memulai bisnis properti. Orang biasanya memilih untuk membangun rumah karena letaknya yang strategis. Untuk alasan ini, lokasi adalah faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika berinvestasi di properti. Lokasi juga berpengaruh besar terhadap harga jual properti, lokasi yang strategis mudah dijangkau dan dekat dengan pusat keramaian membuat harga jual rumah menjadi tinggi.

2. Pilih Pengembang yang Terpercaya

Sebelum Kamu mulai berinvestasi di properti, penting bagi Kamu untuk mengetahui pengalaman pengembang dari properti yang ingin Kamu beli. Kamu tidak harus mempercayai pengembang terkenal. Pastikan performanya bagus dan bisa dipercaya juga. Pilih pengembang dengan setidaknya 5 tahun pengalaman dalam properti perumahan. Semua informasi pengembang biasanya dapat diperoleh melalui situs web masing-masing.

3. Cek Harga Pasar

Luangkan waktu Kamu sebelum membeli properti. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan kembali sebelum mengambil keputusan pembelian. Perhatikan harga pasar saat ini. Kamu perlu mengetahui harga pasaran rumah yang ingin Kamu beli. Kamu bisa mengecek harga pasar secara online atau melakukan riset langsung. Dengan cara ini, Kamu akan bisa mendapatkan harga terbaik untuk investasi properti Kamu.

4. Pastikan uang booking fee ada

Pada umumnya, setiap developer atau pengembang pasti meminta Kamu memberikan uang booking, uang booking fee bukanlah DP, booking fee atau uang tanda jadi merupakan salah satu bentuk keseriusan customer dalam membeli setiap barang yang dituju.

5. Menyiapakan Uang Muka

Jika sudah menyiapakan uang booking fee, Kamu juga di minta untuk menyiapkan uang muka atau DP (Uang muka, adalah pembayaran sebagian di muka awal untuk pembelian barang/ jasa dengan nominal pembelian yang harganya cukup tinggi atau besar)

6. Menyiapkan uang angsuran

Jika membeli properti dengan cicilan dan pengajuan kepemilikian properti sudah di setujui, jangan lupa untuk menyiapkan hal ini jika Kamu tidak mau asset yang Kamu sudah miliki disita karena tidak melakukan pembayaran.