Istilah pemasaran atau marketing tentu saja tidak asing lagi untuk kamu. Pemasaran merupakan aktivitas untuk meningkatkan bisnis kamu agar lebih berkembang. Terdapat beragam jenis strategi pemasaran untuk memasarkan produk dan jasa sesuai dengan target marketing-mu.
Mengingat pemasaran perlu direncanakan dan dipertimbangkan karena menyangkut branding perusahaan, maka strategi marketing memerlukan rencana matang. Mulai dari nilai yang dimiliki, campaign yang akan disampaikan, hingga eksekusi yang dilakukan dengan efisien dan efektif.
Daftar Isi
Apa Tujuan Pemasaran?
Pemasaran memiliki tujuan utama untuk pebisnis capai, yaitu:
- Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan memperbarui cara pemasaran yang dinamis. Maka dari itu perlu menciptakan strategi pemasaran yang tepat.
- Meningkatkan kualitas dari tim marketing dalam melakukan koordinasi pemasaran agar efektif dan efisien.
- Sebagai alat ukur berdasarkan standar keberhasilan pemasaran yang telah tercapai.
- Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang jelas berdasarkan data hasil penjualan untuk melakukan pemasaran yang sesuai ke depannya.
Cara Menentukan Strategi Pemasaran yang Efektif
Nah, sebelum kamu melakukan strategi marketing, kamu perlu menentukan strategi pemasaran produk yang sesuai terlebih dahulu. Ada beberapa langkah untuk menentukan strategi yang harus kamu lakukan, yaitu:
1. Market Research
Melakukan research menjadi hal yang paling penting sebelum memilih strategi pemasaran. Langkah ini untuk mengetahui situasi pasar yang ingin kamu masuki dari segi internal maupun eksternal.
Dengan langkah market research, membantu kamu untuk lebih paham dalam melihat lingkungan bisnis dan menentukan kebutuhan pelanggan yang detail.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Market Research
2. Analisis Segmentasi Pelanggan
Langkah ini berguna untuk memanfaatkan market research yang telah kamu lakukan. Dengan cara mengambil keputusan dalam mengembangkan profil dan kebutuhan pelanggan yang sudah disesuaikan sebagai target pemasaran kamu.
Kamu juga bisa memberi gambaran atau pola pembelian pelanggan dari cara pelanggan membeli, tempat pelanggan melakukan transaksi, dan produk apa yang ingin mereka beli.
Karena setiap orang memiliki kebutuhan yang bervariasi, maka hal ini tentu berkaitan dengan tren pelanggan yang bisa berubah sewaktu-waktu. Maka perlu menentukan strategi pemasaran produk yang tetap relevan dan dapat diterapkan sesuai kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: Memahami Segmentasi Pasar dan Trik Jitu Tingkatkan Omset Bisnis
3. Riset Kompetitor Bisnis
Riset kompetitor bisnis menjadi langkah untuk menentukan strategi bisnis kamu. Mengapa? Karena dengan langkah ini kamu dapat mengidentifikasi keunggulan yang kompetitif, kelebihan, serta kelemahan dari bisnis kamu dengan pesaing.
Tujuannya, tentu saja untuk meningkatkan kualitas pemasaran yang lebih baik dari kompetitor kamu tentunya.
Baca Juga: Analisis Kompetitor: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
4. Sediakan Rencana Alternatif
Setelah riset, kamu bisa membuat rencana alternatif untuk pemasaran produk kamu. Langkah ini berguna untuk meningkatkan brand awareness bisnis kamu. Pemasaran tentu tidak hanya menggunakan dengan satu cara saja. Melainkan kamu juga bisa menggunakan berbagai cara bersamaan untuk menjangkau target dengan lebih mudah.
Adanya rencana alternatif juga berguna untuk melihat potensi strategi pemasaran yang mana lebih disukai atau diperhatikan oleh pelanggan sesuai kebutuhan mereka.
Baca Juga: Apa itu brand awareness
5. Melakukan Uji Coba Strategi
Setelah menetapkan berbagai pertimbangan untuk menggunakan strategi pemasaran yang sesuai untuk bisnis kamu, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba strategi.
Di langkah ini kamu bisa meluncurkan survei online, brainstorming, dan melakukan kegiatan dalam pendekatan terhadap pelanggan. Dari hal-hal tersebut kamu bisa melihat feedback dari pelanggan berdasarkan tingkat kepuasan mereka dari hasil penjualan.
Tentu saja kamu harus ingat kritikan dari pelanggan terhadap produk kamu. Kritikan ini bisa menjadi motivasi dan evaluasi dalam meningkatkan kualitas strategi dan produk bisnis kamu.
Setelah menentukan strategi marketing yang efektif untuk bisnis kamu, tentu saja kamu ingin memiliki strategi yang bersifat jangka panjang. Dengan adanya strategi pemasaran yang baik dan tepat menjadi hal penting untuk menciptakan rencana-rencana yang kreatif dalam memperkenalkan identitas bisnis ke masyarakat.
Dengan menentukan strategi yang ingin digunakan, maka kamu akan memperhitungkan anggaran untuk mencapai target keuntungan yang akan didapatkan.
Strategi Pemasaran Terbaik yang Patut Kamu Coba
Nah, selanjutnya akan membahas strategi marketing terbaik apa saja yang patut kamu coba untuk bisnis. Simak dulu rangkuman yang sudah kami pilihkan di bawah ini:
1. Direct Selling
Strategi pertama, yaitu direct selling atau menjual langsung ke pelanggan kamu, menjadi salah satu cara memasarkan produk yang menawarkan produknya secara langsung ke konsumen. Kamu bisa melakukan strategi ini dengan door-to-door ke target pasar yang telah ditetapkan
Strategi ini menuntut seseorang untuk melakukan kemampuan persuasif. Kelebihan strategi ini tentu tidak memerlukan modal besar sehingga cocok untuk bisnis yang baru berjalan dan belum memiliki modal besar. Namun, strategi ini juga memiliki kekurangan untuk staf pemasar karena menguras tenaga selama pemasaran berlangsung.
Strategi ini juga membuat beberapa konsumen merasa tidak nyaman. Direct selling cenderung berpotensi mengganggu aktivitas konsumen dan membuat mereka terpaksa membeli produk.
2. Point of Purchase
Strategi berikutnya yaitu Point of Purchase (POP). strategi ini menggunakan cara penempatan iklan atau marketing di sekitar bahkan di dekat produk yang sedang dipromosikan.
Pada umumnya, strategi ini dilakukan oleh toko retail untuk mendapatkan perhatian pelanggan dengan meletakkan display produk hingga beberapa penawaran promosi di beberapa titik strategis. Biasanya penempatan display ini berada di pintu masuk dan keluar bagi pengunjung.
Kondisi ini bisa kamu manfaatkan untuk menunjukkan keunggulan yang terdapat di suatu produk secara langsung ke pelanggan dengan komunikasi yang persuasif. Sehingga pelanggan tertarik untuk melihat produk tanpa menolak dan membelinya.
3. Earned Media
Strategi pemasaran yang ketiga yaitu earned media. Strategi ini terbentuk dari publikasi brand, tetapi berbeda dengan konsep mempromosikan brand bisnis sendiri melainkan promosi berasal dari pihak pelanggan, influencer, dan pihak lainnya.
Contoh dari strategi ini ialah review produk, share secara sukarela terhadap konten-konten usaha kamu.
Strategi ini dapat berjalan dengan cara membangun hubungan dan kepercayaan terhadap pembeli, audiens, dan masyarakat yang baik. Sehingga cara ini dapat mempengaruhi image dari brand kamu melalui media sosial maupun antar personal.
4. Internet Marketing
Pemasaran melalui internet marketing sangat sering masyarakat lihat pada saat ini. Strategi ini terbilang mudah untuk dilakukan dan memiliki berbagai macam platform untuk pemasaran jenis ini.
Pelaku usaha sering menggunakan strategi ini karena dapat menentukan target audiens yang sesuai. Menggunakan sosial media sebagai salah satu contohnya yang memang punya beragam pilihan platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya.
Email marketing juga bisa masuk kategori internet marketing. Teknik ini menggunakan cara mengirimkan email dengan judul dan isi yang menarik serta waktu jadwal yang sesuai untuk menarik perhatian target audiens agar mau membaca email promosi tersebut.
5. Manfaatkan SEO dan SEM
Search Engine Optimization (SEO) merupakan strategi yang memanfaatkan peningkatan traffic situs web tertentu dengan menjadi hasil pencarian teratas dari berbagai situs yang lainnya. Contoh search engine yang paling umum dan populer adalah Google.
Strategi ini sekarang sangat diperhatikan oleh pelaku bisnis. Karena strategi ini bisa melancarkan kampanye untuk menjangkau pelanggan baru dengan mudah.
Selain SEO, ada juga SEM. Search engine marketing (SEM) merupakan strategi berbayar untuk meningkatkan traffic situs web melalui iklan online.
SEM pada umumnya menggunakan metode pay-per-click (PPC) sehingga perusahaan membeli link yang muncul sebagai iklan pemasaran terkait produk dari perusahaan mereka di pencarian search engine.
Baca Juga: Memahami Beda SEO dan SEM
6. Event Marketing
Strategi pemasaran yang terakhir untuk kamu coba yaitu event marketing. Kamu sebagai pelaku usaha dapat mengikuti atau bahkan menyelenggarakan sebuah acara yang mengundang audiens, leads, atau klien untuk melakukan pemasaran secara tatap muka.
Event marketing bisa kamu kemas dengan baik untuk meraih banyak keuntungan bisnis kamu, seperti:
- Memberikan interaksi positif tentang produk atau jasa kamu ke berbagai kalangan audiens yang berkunjung secara langsung.
- Memberi wadah untuk networking.
- Meningkatkan pemasaran kampanye serta brand awareness.
- Dapat melakukan riset pasar dan kompetitor.
- Meningkatkan edukasi tim dan karyawan seputar produk baru yang akan ditawarkan.
- Mendapatkan akses lead generation dan berkesempatan menjual produk ke pelanggan baru.
Kesimpulan
Itulah penjelasan singkat tentang beberapa strategi marketing yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan bisnis kamu. Harus kamu ingat kembali bahwa strategi-strategi di atas bisa saja efektif dalam meningkatkan keuntungan bisnis. Namun tidak semua strategi tersebut cocok bagi semua kalangan pebisnis termasuk kamu.
Jadi, kamu harus memastikan terlebih dahulu sumber daya usaha kamu, serta kebutuhan target pembeli apakah sudah sesuai dengan strategi yang ingin kamu gunakan agar tidak meleset. Setelah itu kamu bisa menerapkan berbagai strategi yang menurut kamu pas untuk pemasaran bisnis kamu nantinya.