Skill Adalah: Definisi dan Perbedaannya dengan Kompetensi

Skill merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu berdasarkan minat dan bakatnya. Pengertian skill yang hampir sama dengan kompetensi inilah sering membuat banyak orang bingung membedakannya. Jadi, apa perbedaan antara skill dan kompetensi? Kamu bisa membaca penjelasan ini!

Pengertian Skill adalah

Apa itu Skill?

Para ahli telah mendefinisikan skill sebagai keterampilan atau kemampuan seseorang dalam menggunakan akal, kreativitas, serta ide dalam membuat atau mengubah sesuatu.

Ada juga pengertian lain, skill adalah kemampuan seseorang dalam menerjemahkan dan menganalisis suatu ilmu lalu mengaplikasikannya dalam sebuah praktek sehingga bisa mencapai hasil kerja yang maksimal.

Pengertian menurut Iverson, skill berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara tepat dan mudah. Sedangkan Gordon mengartikannya sebagai kemampuan seseorang dalam mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.

Jadi, pengertian mudahnya, skill adalah sebuah kemampuan seseorang dalam memahami dan mempraktikkan suatu ilmu pengetahuan demi mencapai pekerjaan dengan tepat dan mudah.

Macam-Macam Skill

1. Hard Skill

Yaitu kemampuan dan pengetahuan yang bersifat teknik yang sangat penting dalam suatu pekerjaan, seperti kemampuan marketing, design, programmer, analisis data statistik, menulis dan lain-lain.

Baca Juga:
Apa Itu Programmer? Hal-Hal Yang Wajib Dikuasai
Analisis Statistik Adalah

2. Soft Skill

Sedangkan kemampuan yang “soft” adalah kepribadian atau sifat seseorang yang nantinya sangat berguna untuk melakukan pekerjaan baik secara individu maupun kelompok.

Contohnya adalah seperti kemampuan team work, komunikasi, leadership, adaptasi, problem solving, open minded, dan critical thinking.

Baca Juga: Apa itu Softskill dan Hardskill serta Perbedaan Keduanya

3. Transferable Skill

Transferable skill yakni keterampilan yang bisa dikirimkan dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Kemampuan ini sangat penting untuk melakukan pekerjaan terutama dalam industri atau perusahaan.

Contoh dari keterampilan ini yaitu disiplin, manajemen waktu, etos kerja, motivasi diri, prestasi, kepercayaan diri, dan lain sebagainya.

4. Upskilling

Selanjutnya ada upskilling yang merupakan kemampuan seseorang dalam meningkatkan keterampilan profesionalnya. Misalnya ada seorang karyawan yang punya kemampuan SEO bagus, lalu ia terus berusaha mengembangkan kemampuannya agar nilai dirinya meningkat.

Kamu bisa mendapatkan kemampuan ini dengan mengikuti kursus, belajar bersama mentor, mengikuti seminar, pelatihan atau konferensi, banyak membaca karya ilmiah, dan mencoba hobi baru.

Baca Juga: Memahami Beda SEO dan SEM

5. Reskilling

Kemudian ada reskilling, ialah kemampuan seseorang dalam mengganti keterampilan lama dengan keterampilan baru. Misalnya, seorang pekerja yang ingin bekerja pada bidang yang berbeda dari sebelumnya, maka ia harus mempelajari keterampilan baru yang sesuai dengan bidang tersebut.

Ini berbeda dengan upskilling, reskilling itu mempelajari hal baru untuk melakukan pekerjaan berbeda dengan sebelumnya, sedangkan upskilling meningkatkan skill yang sudah ada agar lebih bisa profesional lagi.

Kompetensi dan Skill Adalah Suatu Hal yang Berbeda

Banyak yang menganggap skill dan kompetensi itu sama, namun nyatanya kedua istilah tersebut berbeda. Perbedaan skill dan kompetensi terdapat pada kualitas dan kapasitas seseorang dalam melakukan sesuatu.

Skill adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Kemampuan ini bisa berdasarkan minat, bakat, atau pengetahuan yang seseorang miliki. Sedangkan kompetensi adalah sejauh mana atau sebaik apa kamu bisa melakukan kemampuan yang kamu punya tersebut.

Para ahli seperti Stephen Robbin mendefinisikan kompetensi sebagai kapasitas atau kemampuan seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Anwar Prabu Mangkunegara mengartikan kompetensi sebagai kemampuan seseorang yang dapat membuatnya berbeda dengan yang lain.

Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 menyebut kompetensi kerja adalah sebuah kemampuan kerja individu yang mencakup berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar.

Jadi, kompetensi ialah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu. Kompetensi seseorang bisa berbeda-beda meski punya skill yang sama, sebab setiap orang juga memiliki batas dan kapasitas masing-masing dalam dirinya.

Perusahaan sangat melihat kompetensi seseorang saat merekrut karyawan baru. Perusahaan akan menguji kompetensi seseorang dengan mengadakan serangkaian tes sebelum benar-benar menentukan siapa karyawan yang kompeten bagi perusahaan.

Macam-Macam Kompetensi

Para ahli menyebut beberapa jenis kompetensi. Seperti Charles E. Jhonson yang membagi jenis kompetensi menjadi tiga bagian.

  • Pertama, kompetensi personal, yakni kemampuan seseorang yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian.
  • Kedua, kompetensi profesional. Kompetensi ini merupakan kemampuan seseorang yang berkaitan dengan penyelesaian dan pelaksanaan tugas tertentu.
  • Ketiga, kompetensi sosial, yakni kemampuan seseorang yang berkaitan dengan kepentingan dan kehidupan sosial.

Dean Lyle, menyebut kompetensi terbagi menjadi dua bagian. Kompetensi pembeda dan dasar. Seseorang wajib memiliki kemampuan dasar, misalnya menulis, membaca, dan berhitung. Sedangkan kompetensi pembeda adalah kemampuan individu yang berbeda dengan orang lain.

Lebih banyak dari para ahli sebelumnya, Kunandar membagi kompetensi menjadi lima bagian. Kompetensi intelektual, fisik, pribadi, sosial, dan spiritual. Semua aspek kompetensi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dalam mengerjakan tugas.

Kompetensi dan Skill Adalah Dua Hal yang Bisa Berkembang

Meningkatkan kemampuan dan kualitas diri memerlukan usaha, planning, dan  tujuan yang jelas. Kamu bisa meningkatkan skill dan kompetensi yang kamu miliki dengan melakukan beberapa cara berikut.

1. Tentukan Jenis Keterampilan

Cari tahu jenis keterampilan mana yang ingin kamu tingkatkan. Kamu harus tahu skill apa yang ingin kamu tingkatkan dan tahu apakah kemampuan tersebut mempunyai peluang besar atau tidak untuk karir dan pekerjaanmu.

2. Ikuti Pelatihan atau Tes

Jika kamu sudah tahu mana yang akan kamu kembangkan, tahap selanjutnya adalah eksekusi. Kamu bisa menginvestasikan uangmu dengan mengikuti berbagai seminar, pelatihan, atau kursus yang sesuai dengan bidang yang ingin kamu geluti.

Mengikuti pelatihan dan seminar akan membuatmu mendapat ilmu baru dan bertemu dengan orang baru yang nantinya akan menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan yang kamu punya. Jadi, pakailah uangmu secara bijak dan alokasikan dananya untuk jangka panjang.

3. Cari Mentor

Ketiga, cari mentor untuk membimbingmu. Kamu tidak bisa berjalan sendiri untuk meningkatkan skill yang kamu punya. Kamu perlu bimbingan seorang mentor yang ahli dalam bidang tersebut.

Kehadiran mentor bisa memberi masukan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuanmu. Jadi kamu bisa tahu mana yang perlu kamu perbaiki mana yang tidak.

4. Punya Rencana ke Depan

Kamu juga perlu mempunyai planning jelas dan jangka panjang untuk karirmu di masa mendatang. Susunlah rencana-rencana itu dengan rapi dan realistis, mulai dari pemilihan pelatihan atau seminar yang akan kamu ikuti hingga seseorang yang akan kamu jadikan mentor.

5. Pantau Progress

Kelima, selalu pantau progress kamu. Memantau progress menjadi hal penting agar kamu tahu apakah ada kemajuan selama proses yang sudah kamu jalani. Jika pun masih belum tercapai, kamu menjadi tahu mana yang harus kamu perbaiki untuk kemudian berjuang lagi.

6. Bangun Support System yang Positif

Keenam, bangun support system kuat dan positif. Support system yang berasal dari lingkungan seperti keluarga, teman komunitas, atau teman dekat sangat membantu untuk membuatmu maju dan berkembang. Dukungan orang-orang sekitar sangat berdampak pada proses yang sedang kamu bangun.

7. Nikmati Proses

Terakhir, nikmati seluruh proses yang sedang kamu jalani agar tujuan yang sudah kamu bangun dapat tercapai. Menikmati proses adalah salah satu kunci suksesnya suatu impian dan tujuan. Meski tidak mudah, tapi itu bisa membuatmu bertumbuh dan maju.

Kesimpulan

Tanpa adanya keterampilan dan kompetensi, kamu tidak akan bisa melakukan suatu pekerjaan dan perusahaan tidak akan tertarik merekrut kamu menjadi karyawan. Pahami perbedaan skill dan kompetensi dan terus kembangkan kemampuanmu.

Penulis:

News
Butuh informasi mengenai layanan atau event kami?
021 50928823
Senin–Jumat, 09:00–18:00
Berita Terkait

News

Bagi yang ingin mulai berinvestasi, sekuritas merupakan sebuah elemen penting agar kegiatan penanaman modal yang […]

News

Membuat laporan memang sudah menjadi sebuah keharusan bagi perusahaan besar atau pelaku usaha. Kamu yang […]

News

Dalam setiap aktivitas jual beli, uang kartal menjadi alat transaksi pembayaran yang sangat mudah penggunaannya […]

News

Akuntabilitas merupakan sebuah pertanggungjawaban organisasi atas tindakan, produk, keputusan, dan kebijakan pada administrasinya. Arti akuntabilitas […]

News

Jika kamu sedang mengembangkan sebuah bisnis, omset menjadi hal yang perlu kamu perhitungkan secara detail […]

News

Bagi kamu yang menjadi pebisnis dan ingin mengembangkan perusahaannya di masa depan, ekspansi bisnis merupakan […]