Benchmarking Adalah: Pengertian, Hambatan, dan Cara Melakukannya

Kamu pasti pernah mendengar istilah benchmarking dalam dunia bisnis. Namun, sebagian besar dari kamu mungkin belum tahu pengertiannya apalagi cara melakukannya. Nah, Benchmarking menjadi istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis untuk membandingkan suatu hal dengan hal lainnya.

Kalau begitu, hal apa yang dibandingkan dalam proses penolokukuran ini? Jangan khawatir, karena pada kesempatan kali ini akan membahas segala hal seputar benchmarking secara mendetail. Maka dari itu, baca artikel ini sampai akhir, ya!

Benchmarking dan Tujuannya

Apa Itu Benchmarking?

Kata benchmark berasal dari bahasa Inggris yang berarti mengevaluasi atau mengecek sesuatu dengan cara membandingkan sesuatu tersebut dengan sebuah standar yang telah ditentukan.

Dalam konteks manajemen bisnis, penolokukuran atau benchmarking adalah suatu proses pembandingan dalam bisnis yang mencakup kinerja suatu perusahaan dengan kompetitor dalam bidang yang sama. Dengan kata lain, penolokukuran merupakan proses yang sangat penting untuk mengetahui celah dalam bisnis kamu.

Bila demikian, apa saja yang bisa diukur dalam proses ini? Benchmark menjadi tolok ukur perbandingan komponen perusahaan, meliputi produk, strategi pemasaran, biaya, gaji, produktivitas, atau komponen lain dalam pasar yang lebih luas.

Tujuan dari Benchmarking

Tujuan dari dilakukannya penolokukuran, yaitu kamu akan mendapatkan gambaran yang akurat secara keseluruhan mengenai segala proses operasi yang ada di perusahaanmu. Dengan demikian, kamu bisa menggunakan proses ini sebagai metode andalan yang bisa mengurangi kesenjangan dengan kompetitor.

Manfaat dari Benchmarking

Menurut Sulisworo (2009), benchmarking memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Memberikan Perubahan pada Budaya Berbisnis

Kamu pasti akan terbantu dalam menetapkan target baru perusahaanmu dengan realistis. Maka dari itu, kredibilitas targetmu akan diakui dengan cepat dan mudah oleh semua orang yang ada di dalam organisasi atau perusahaanmu. Profesional dan solidaritas inilah hasil utama dari perubahan budaya di perusahaanmu.

2. Memperbaiki Kinerja

Adanya penolokukuran memungkinkan kamu untuk mengetahui celah atau gap dalam kinerja perusahaanmu. Langkah selanjutnya, kamu bisa memperbaiki celah itu dengan metode yang paling cocok.

3. Meningkatkan Kemampuan SDM

Masih berkaitan dengan manfaat sebelumnya, benchmarking merupakan cara yang tepat untuk memberikan gagasan adanya sebuah pelatihan. Sebab, kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan salah satu celah atau gap yang dialami sebuah perusahaan.

Dengan demikian, para SDM yang ada di dalamnya akan berusaha memperbaiki kesalahannya dengan memecahkan permasalahan yang ada, menambah keterampilan, dan mengurangi pengulangan kesalahan yang telah terjadi.

Jenis-Jenis Benchmarking

Penolokukuran sendiri terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

  • Internal benchmarking, yaitu membandingkan hal yang ada di dalam perusahaan.
  • External benchmarking, yaitu membandingkan perusahaan sendiri dengan perusahaan lain yang masih satu bidang.
  • Strategic benchmarking, yaitu mengamati bagaimana suatu perusahaan bisa lebih unggul daripada kompetitornya.
  • Process benchmarking, yaitu perbandingan dalam proses kerja.
  • Functional benchmarking, yaitu perbandingan fungsi kerja dengan tujuannya agar operasional perusahaan bisa meningkat.
  • Performance benchmarking, yaitu perbandingan kinerja dari sebuah produk atau jasa.
  • Product benchmarking, yaitu membandingkan produk sendiri dengan produk milik pesaing untuk mengetahui keunggulan dan kelemahannya.
  • Financial benchmarking, yaitu melihat daya saing kompetitor dengan membandingkan kekuatan finansialnya.

Cara Melakukan Benchmarking

Penolokukuran bisa kamu lakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Mulailah dengan Analisis Proses Internal Perusahaan

Sebelum melakukan langkah yang jauh, ada baiknya kalau kamu menganalisis proses terdekat, yaitu SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) internal perusahaanmu. Evaluasi semua hal yang telah kamu lakukan untuk menjalankan bisnismu, misalnya bagaimana caramu menarik dan mempertahankan konsumen.

Baca Juga: Memahami Analisis SWOT

2. Tentukan Proses Tolok Ukur yang Akan Kamu Lakukan

Setelah analisis internal, kamu bisa menggunakan hasilnya untuk identifikasi proses penolokukuran. Kamu bisa memulainya dengan pendekatan studi kasus, berdiskusi dengan pelaku bisnis yang sama, dan melakukan penelitian terkait marketing.

3. Tentukan Target Apa yang Akan Kamu Capai

Ada banyak aspek yang bisa kamu gunakan sebagai tolok ukur. Selain itu, setiap perusahaan pasti memiliki metode andalan dalam menciptakan produk unggulan mereka. Misalnya, perusahaan A unggul dalam penjualan melalui optimasi social medianya.

Baca Juga: 6 Cara Mengoptimalkan Media Sosial untuk Bisnis Anda

Oleh sebab itu, kamu harus menentukan target sebaik mungkin dengan cara menargetkan pesaing yang tepat. Setelah itu, pertimbangkan dengan matang apakah pendekatan dan kompetitor yang telah kamu pilih cocok dengan target capaianmu.

4. Lakukan Riset Kompetitor dan Kumpulkan Data

Kamu sudah paham mengenai inti kegiatan ini, bukan? Benchmarking adalah upaya membandingkan. Maka, kamu harus membandingkan perusahaanmu dengan perusahaan kompetitor dengan melakukan riset secara mendalam. Kumpulkan data sebanyak-banyaknya dan seleksi mana yang paling relevan dengan targetmu.

5. Implementasikan Temuanmu

Ketika hasil analisis informasi sudah ada di tanganmu, selanjutnya kamu bisa langsung mengimplementasikan hasil temuan tersebut sesuai dengan tujuan atau targetmu. Buatlah rencana lanjutan dengan mengembangkan hasil temuanmu. Maksimalkan segala proses demi tercapainya kesuksesan bisnis kamu.

6. Beranikan Diri untuk Melakukan Trial and Error

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan dalam proses benchmarking agar berani untuk melakukan trial and error. Perlu kamu sadari bahwa tidak semua hal yang berhasil di perusahaan lain akan berhasil juga di perusahaanmu. Sadari juga keberhasilan dan kegagalan yang terjadi di setiap perusahaan.

Dengan demikian, kamu harus memberanikan diri untuk melakukan trial and error hingga bisa menemukan apa yang worth it untuk perusahaanmu. Inilah yang menjadi tujuan utama dari penolokukuran. Bukan hanya perubahan apa yang kamu lihat dari kompetitormu tapi perubahan apa yang bisa kamu hasilkan dari usahamu.

Hambatan dalam Melakukan Benchmarking

Apakah benchmarking menjadi cara yang paling baik dan bebas gangguan dalam menaikkan performa bisnis kamu? Tentu saja tidak. Setiap metode atau proses pasti tak lepas dari adanya kelemahan atau hambatan.

Ini karena penolokukuran memerlukan waktu yang sangat lama (time consuming). Untuk itu, motivasi orang yang melakukan kegiatan tersebut lama kelamaan akan menurun atau hilang. Sehingga, hal yang sempat menjadi target mereka kemungkinan akan terbengkalai.

Dalam praktik penolokukuran, biasanya hambatan berupa kurangnya informasi yang memadai mengenai cara yang tepat untuk melakukan kegiatan ini. Oleh sebab itulah kebanyakan orang kesulitan melakukan penolokukuran secara efektif.

Hambatan yang terakhir yaitu kurangnya kapasitas, mulai dari sumber daya maupun keterampilan. Hambatan seperti ini seringkali menyebabkan penyerapan praktik bisnis menjadi sulit. Akibatnya, penolokukuran tidak berjalan dengan efektif bahkan bisa dikatakan gagal.

Kesimpulan

Setelah mengetahui pengertian dari penolokukuran hingga bagaimana langkah melakukan penolokukuran, bisa kamu ketahui bahwa kegiatan tersebut merupakan cara yang sistematis sebagai upaya untuk mengevaluasi performa bisnis.

Dengan begitu, kamu bisa terus mengembangkan bisnis dan meminimalisir adanya kesalahan.

Perlu kamu ketahui juga, benchmarking ini hanyalah salah satu dari sekian banyak strategi dalam upaya meningkatkan performa bisnis. Maka dari itu, kamu harus bersedia untuk terus mempelajari hal-hal baru yang nantinya berguna untuk masa depanmu sekaligus bisnis yang sedang kamu jalankan.

Penulis:

News
Butuh informasi mengenai layanan atau event kami?
021 50928823
Senin–Jumat, 09:00–18:00
Berita Terkait

News

Bagi yang ingin mulai berinvestasi, sekuritas merupakan sebuah elemen penting agar kegiatan penanaman modal yang […]

News

Membuat laporan memang sudah menjadi sebuah keharusan bagi perusahaan besar atau pelaku usaha. Kamu yang […]

News

Dalam setiap aktivitas jual beli, uang kartal menjadi alat transaksi pembayaran yang sangat mudah penggunaannya […]

News

Akuntabilitas merupakan sebuah pertanggungjawaban organisasi atas tindakan, produk, keputusan, dan kebijakan pada administrasinya. Arti akuntabilitas […]

News

Jika kamu sedang mengembangkan sebuah bisnis, omset menjadi hal yang perlu kamu perhitungkan secara detail […]

News

Bagi kamu yang menjadi pebisnis dan ingin mengembangkan perusahaannya di masa depan, ekspansi bisnis merupakan […]