Pernah mendengar istilah warkat? Meskipun masih terasa asing di telinga tapi sebenarnya warkat merupakan alat yang penting dan sering digunakan oleh sejumlah nasabah untuk melakukan transaksi.
Jika biasanya kamu sudah sering mendengar istilah giral dan kartal sebagai alat pembayaran, maka warkat tidak jauh beda dengan giral. Lalu apa sih sebenarnya warkat itu?
Daftar Isi
Apa Itu Warkat?
Warkat adalah sebuah surat berharga dari pihak bank untuk menyatakan dana yang ada atas sebuah pembayaran. Secara tidak langsung warkat ini lebih menjadi bukti atas sebuah pembayaran atau transaksi dalam jumlah besar.
Jika berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), warkat memiliki pengertian sebagai sebuah lembaran surat pos yang dikemas terlipat dan secara tertutup. Surat ini juga sering menjadi pembayaran non-tunai, bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi kliring.
Kliring sendiri sebagai sebuah alat perhitungan utang-piutang yang digunakan pada surat berharga ini, menggunakan surat ini sebagai bukti pembayarannya.
Baca Juga: Surat berharga adalah: Pengertian dan Ciri-cirinya
Fungsi Warkat
Secara lengkap surat berharga ini juga memiliki beberapa fungsi yang penting dan kerap digunakan oleh para nasabah untuk bisnis.
1. Sebagai Alat Pembayaran Kliring
Salah satu fungsi warkat yaitu sebagai alat pembayaran dalam transaksi kliring. Ketika seorang nasabah akan melakukan transaksi kliring, maka mereka tidak perlu lagi membawa uang tunai. Sebab untuk pembayarannya, nasabah bisa menggunakan sarana ini untuk menggantikan uang tunai.
Baca Juga: Kliring Adalah: Pengertian dan Contohnya
2. Alat Pindah Tangan Kekayaan
Bagi nasabah yang ingin melakukan pemindahtanganan kekayaan mereka yang banyak, biasanya akan sulit untuk melakukannya apabila harus membawa sejumlah harta. Sehingga untuk membuat semuanya lebih mudah, nasabah hanya perlu menggunakan surat ini saja.
Nasabah hanya perlu menuliskan nama dan mengesahkan pemindahtanganan dengan melakukan tanda tangan. Jika sudah, sejumlah besar kekayaan sudah bisa beralih hak.
3. Menjadi Alat Pembayaran dalam Jumlah Besar
Selain untuk memindahtangankan harta kekayaan, biasanya para pebisnis juga sering menggunakan surat ini untuk membantu mereka dalam mempermudah sejumlah transaksi. Setiap nasabah memiliki limit pembayaran atau transaksi tergantung kartu masing-masing.
Kegunaan warkat salah satunya adalah untuk menjadi alat pembayaran dalam jumlah besar. Yang mana metode ini bisa memudahkan para pebisnis.
4. Pencairan Dana Mendapat Pengawasan Langsung dari Pihak Bank
Kebanyakan nasabah yang menggunakan warkat yaitu untuk sebuah transaksi yang melibatkan dana yang besar. Oleh karena itu, pihak bank telah menyediakan salah satu prosedur keamanan dengan melakukan pengawasan langsung selama proses pencairannya.
Sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan terjadi kesalahan, atau hal-hal lain yang tidak diharapkan.
Jenis Warkat
Bagaimana, sudah mulai memiliki gambaran seperti apa bentuk dan jenisnya? Sebagai salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh pihak bank, warkat merupakan alat yang memiliki berbagai macam jenis. Berikut ini beberapa contoh warkat yang tersedia dan sering menjadi alat pembayaran.
1. Cek
Sebagai salah satu jenis warkat, cek menjadi contoh nyata yang paling mudah kita bedakan daripada surat berharga lain. Cek merupakan selembar surat berharga yang memuat tentang perintah pada bank untuk memberikan sejumlah dana kepada orang yang tertulis namanya.
Cek ini juga memiliki tiga jenis yang berbeda yakni cek atas nama, cek atas tunjuk dan cek silang.
Baca Juga: Apa Itu Cek, Syarat Penggunaan dan Jenis-jenisnya
2. Bilyet Giro
Hampir mirip dengan fungsi cek, bilyet giro ini memiliki sedikit perbedaan. Bilyet giro merupakan lembaran surat berharga yang memuat sebuah perintah untuk pemindahan rekening. Pemindahan rekening ini dari nasabah kepada orang yang tertera namanya dalam bilyet giro.
Sehingga pihak bank dapat melakukan proses pemindahan rekening dan prosedur selanjutnya dengan jelas. Sebab, contoh warkat ini telah menjadi bukti atau alat pembayaran yang valid.
Baca Juga: Giro Adalah: Perbedaan Giro, Cek, dan Tabungan
3. Wesel Bank
Selanjutnya, jenis warkat lainnya yaitu wesel yang yang berguna untuk melakukan transfer. Wesel bank ini adalah surat yang terbit oleh bank dengan isi yang menyatakan supaya pihak rekening penerbit melakukan transfer pada rekening nama orang yang tertera.
Selain itu, wesel bank juga berfungsi sebagai sarana pembayaran atau transaksi sama dengan jenis lainnya.
4. Bukti Penerimaan Transfer
Contoh lain warkat yaitu surat yang menjadi bukti penerimaan transfer. Tidak hanya jenisnya yang berguna untuk perintah transfer saja, surat ini juga tersedia dalam bentuk surat bukti penerimaan transfer.
Apabila kamu sedang berada di luar kota sekalipun, bisa menggunakan surat bukti penerimaan transfer ini untuk menerima sejumlah dana. Di mana dana tersebut di transfer dari rekening pihak yang melakukan kliring lokal. Bahkan saat kamu sedang berada di daerah yang berbeda.
5. Nota Debet
Nota debet juga menjadi salah satu contoh dari warkat. Hanya saja nota debet ini berisi tentang sejumlah tagihan yang perlu nasabah pemilik penerbit surat tersebut bayarkan.
Nota debet ini dibuat dari pihak bank supaya pihak penerbit surat berharga segera membayarkan pada pihak penerima dana. Saat melakukannya, nasabah penerbit juga perlu membuat perjanjian dan konfirmasi dulu.
6. Nota Kredit
Sedangkan, nota kredit merupakan warkat yang menjadi penyalur dana dari pihak bank milik penerbit surat berharga pada pihak nasabah penerima dana. Sehingga nota kredit ini juga menjadi bukti bahwa utang-piutang telah dikurangi, yang biasanya digunakan untuk transaksi pinjaman bisnis dan sebagainya.
Jenis-jenis surat berharga tersebut merupakan contoh yang membedakan satu dengan lainnya. Semuanya tergantung dengan tujuan pemakaian dan waktunya. Namun kadang nasabah masih sering sulit membedakannya uang giral.
Uang giral itu sendiri adalah sebuah alat pembayaran yang bersifat non-tunai yang bentuknya berupa penerbitan surat-surat berharga. Sedangkan warkat merupakan sarana pembayaran yang berisikan tentang perintah-perintah transaksi pada pihak yang bersangkutan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Uang giral adalah
Sudah Tahu Apa itu Warkat?
Berdasarkan ulasan di atas, bisa kamu ketahui bahwa warkat menjadi sarana pembayaran yang sifatnya non-tunai dalam jumlah besar, dan perlu melibatkan pihak-pihak yang bersangkutan. Sehingga penggunaannya juga tidak bisa kamu lakukan sembarang waktu.
Selain itu, saat menggunakannya juga membutuhkan prosedur wajib untuk dijalani supaya semuanya aman dan nyaman.
Baca Juga: Ini Simpanan dengan Jasa Penyimpanan Mencapai 10% Per-tahun