Segmentasi pasar merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Hal ini terjadi karena komponen ini dapat membuat pelaku bisnis memahami target konsumennya. Namun fakta yang terjadi, masih banyak pebisnis yang gagal karena acuh dan belum memaksimalkan manfaat segmentasi pasar.
Hal ini bahkan sangat mudah terbaca, karena banyak pelaku bisnis yang belum berhasil mengimplementasi komponen ini pada bisnisnya. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai apa itu segmentasi pasar, jenis, manfaat dan pengaplikasiannya pada sebuah bisnis.
Daftar Isi
Apa itu Segmentasi Pasar?
Secara konsep segmentasi pasar atau market segmentation adalah sebuah strategi pemasaran produk yang mengharuskan pelaku bisnis membagi target pasarnya menjadi beberapa kelompok target.
Dengan memecah target pasar menjadi kelompok-kelompok kecil, akan lebih memudahkan pengusaha dalam memberikan treatment yang tepat.
Dalam strategi ini, pelaku bisnis akan melakukan pemetaan konsumen, dengan pemecahan berdasarkan perilaku, karakter, pendapatan, usia, pekerjaan dan beberapa aspek penting lainnya. Dari pemetaan tersebut, pebisnis akan melakukan analisa mendalam, lalu menentukan strategi pendekatan dan pelayanan terbaik.
Strategi pemetaan ini memiliki peran penting dalam sebuah bisnis, karena dengan mempraktikkan strategi ini pengusaha dapat memahami konsumennya. Dengan harapan melalui informasi yang terkumpul, pelaku bisnis akan memiliki rumus terbaik dalam memberikan layanan untuk setiap segmentasi market yang ada.
Jenis Segmentasi Pasar
Secara garis besar, ada 4 jenis segmentasi pasar yang bisa kamu pecah, pastinya setiap jenis memiliki karakter dan penanganan yang berbeda. Untuk mengaplikasikan strategi bisnis ini, kamu harus memahami masing-masing jenis segmentasi ini, antara lain:
1. Pengelompokan Berdasarkan Geografis
Jenis kelompok yang pertama bisa kamu pecah berdasarkan area geografisnya (lokasi) masing-masing. Pasalnya dari setiap daerah memiliki kecenderungan atau peminatan yang berbeda-beda, karena lingkungan, budaya, dan trend pada suatu daerah akan sangat mempengaruhi perilaku beli dari warganya.
Tak heran kenapa beberapa pelaku bisnis akan membedakan iklan untuk beberapa regional. Selain untuk menyasar konsumen baru pada daerah tersebut, pemetaan segmentasi geografis juga dapat meningkatkan pamor dari produk bisnis pada daerah tertuju.
2. Pengelompokan Berdasarkan Demografis
Jenis segmentasi pasar berikutnya adalah strategi dengan mengelompokkan konsumen berdasarkan variabel yang sama, misal variabel jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan masih banyak lagi. Pemetaan ini sangat cocok untuk pemasaran produk baru, dengan begitu perusahaan dapat melihat minat dari produk tersebut dengan lebih maksimal.
Pemetaan dengan segmentasi demografis memiliki tingkat efektifitas paling tinggi. Tak heran banyak pebisnis menggunakan strategi pemasaran ini untuk memasang iklan. Namun pemetaan ini akan lebih efektif jika kamu lakukan tiap periode, hal ini sangat berhubungan dengan trend yang berlaku.
3. Pengelompokan Berdasarkan Psikologis
Jenis berikutnya adalah kelompok konsumen yang lebih cenderung pada aspek psikologisnya. Saat ingin melakukan jenis segmentasi pasar ini, kamu harus mengenal pelanggan secara lebih mendalam.
Pasalnya untuk mengetahui kecenderungan psikologi dari pelanggan, kamu harus bisa membangun emosi yang mendalam. Untuk mendapatkan data yang valid seperti ciri-ciri kepribadian, nilai, gaya hidup dan lainnya. Survei pada pelanggan bisa jadi salah satu solusi terbaik.
4. Pengelompokan Berdasarkan Perilaku
Kelompok konsumen berikutnya adalah jenis segmentasi berdasarkan perilaku belanja yang mirip. Secara garis besar, yang jadi ukuran adalah reaksi dan bagaimana pelanggan mengambil keputusan.
Misal tipe pelanggan yang loyal pada 1 brand, pelanggan yang memilih produk mahal atau murah, dan masih banyak lagi. Dengan membuat segmentasi ini, kamu juga bisa membuat sebuah buyer persona dan menganalisa penanganan terbaik untuk pelanggan tersebut.
Baca Juga:
Pengertian dan Cara Menciptakan Buyer Persona untuk Bisnis
Perbedaan Brand dan Branding
Manfaat Segmentasi Pasar
Ada beberapa manfaat dari segmentasi pasar yang bisa kamu dapatkan dengan membuat strategi ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Pelayanan pada Konsumen Tertarget
Dengan mengelompokkan konsumen, kamu bisa memberikan pelayanan terbaik pada masing-masing segmentasi. Karena jenis konsumen masing-masing memiliki pelayanan yang berbeda-beda.
2. Segmentasi Pasar Menghasilkan Retensi Pelanggan
Dengan membuat segmentasi market, pastinya akan menghasilkan retensi pelanggan yang lebih maksimal. Sehingga interaksi dan pendekatan dengan pelanggan akan lebih maksimal. Tentu saja hal ini dapat menumbuhkan kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan bisnismu.
Baca Juga: Apa itu Tingkat Retensi Pelanggan
3. Mengembangkan Unit Usaha
Strategi ini juga akan membantu bisnis kamu terus berkembang. Selain peluang mendapatkan pelanggan baru, kamu juga bisa mempertahankan pelanggan lama. Bahkan penentuan pemasaran produk baru juga akan berkembang lebih pesat.
4. Membantu Perancangan Strategi Pemasaran
Membuat pemetaan konsumen ini juga dapat membantu bisnismu membuat perancangan strategi terbaik. Hal ini bisa terjadi karena potensi keberhasilan pemasaran yang lebih besar. Mengetahui siapa target pasar produk akan sangat berpengaruh terutama dalam penyebaran iklan atau promosi produk.
Mengaplikasikan Strategi Pemetaan Konsumen
Ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan, untuk membuat strategi ini lebih efektif. Kamu bisa mulai dengan beberapa trik berikut ini:
1. Kenali Niche Produk
Untuk membuat segmentasi pasar yang tepat, ada baiknya kamu untuk mengenal apa niche dari produk bisnis kamu. Dengan mengenali niche yang kamu punya, menentukan pasar bukanlah hal yang sulit.
2. Pengumpulan Data Segmentasi Pasar
Trik berikutnya setelah mengenali niche produk, kamu bisa lanjut ke tahap pengumpulan data. Kamu bisa melihat data analisa penjualan, mengadakan survei, meminta testimoni dan masih banyak lagi. Data ini yang nantinya menjadi patokan pemecahan konsumen menjadi beberapa kelompok terpisah.
Baca Juga: 9 Metode Analisis Penjualan untuk Tingkatkan Revenue
3. Menganalisa Informasi dengan Seksama
Jika data sudah terkumpul, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menganalisa data tersebut. Kamu bisa mulai mengelompokkan konsumen berdasarkan variabel umum. Misalnya asal atau tempat tinggal pelanggan, jenis kelamin, umur, pendapatan, dan trend produk.
4. Mulai Segmentasi Pasar
Dari analisa yang kamu lakukan, kamu akan memiliki sebuah data tersusun yang menunjukkan segmentasi pasar yang kamu miliki. Dari segmentasi tersebut kamu bisa memilih segmen pasar tertinggi sesuai fokus yang diinginkan. Karena dari trend pasar tersebut terdapat peminatan besar pada produk yang kamu jual.
5. Berikan Pelayanan Terbaik
Kunci sebuah bisnis bisa terus berjalan adalah pelayanan. Maka dari itu, untuk memberikan pelayanan terbaik kamu harus paham bagaimana memberi treatment terbaik. Dari data dan analisa yang kamu buat, kamu bisa menetapkan SOP berlaku untuk setiap jenis segmentasi yang ada.
Baca Juga: SOP adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contohnya
6. Bangun Komunikasi dan Emosional dengan Pelanggan
Selain memberikan pelayanan terbaik, kamu juga bisa melakukan pendekatan secara komunikasi dan emosional. Hal ini dapat membuat pelanggan merasa nyaman pada pelayanan yang kamu berikan. Dengan begitu, potensi bisnismu akan berkembang semakin tinggi.
7. Tunjukkan bahwa Produkmu Memberikan Solusi
Hal yang harus kamu garis bawahi saat segmentasi pasar adalah pemecahan solusi dari masalah pelanggan. Kamu bisa meminta testimoni produk untuk membuat kualitasnya sesuai dengan kebutuhan dari mayoritas pelanggan.
8. Uji Strategi dan Lakukan Evaluasi
Setelah kamu berhasil membuat segmentasi market, langkah selanjutnya pastinya adalah menguji strategi tersebut. Jangan berkecil hati jika strategi tersebut kurang efektif, karena kamu bisa mengevaluasi strategi dan membangunnya menjadi lebih baik.
Nah itu dia trik jitu yang bisa kamu lakukan, untuk memperbaiki segmentasi pasar pada bisnis yang kamu geluti.