Bagi sebagian orang, istilah rentenir bukanlah hal yang asing lagi. Bahkan di beberapa daerah, profesi rentenir sudah menjamur dan memiliki sebutannya masing-masing.
Daftar Isi
Apa Itu Rentenir?
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan cara membungakan uang. Sedangkan menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan keuntungan dari uang tersebut dengan cara menarik sejumlah bunga dari pinjaman tersebut.
Dalam beberapa kasus, penagihan pinjaman ini sering dilakukan secara sewenang-wenang, terutama jika peminjam terlambat membayar cicilannya. Hal ini karena tidak adanya jaminan yang dipersyaratkan oleh sistem pinjaman ini. Oleh karena itulah, sangat tidak disarankan untuk meminjam pada pihak ilegal ini.
Baca Juga:
Ini Pinjaman dengan Bunga Rendah tanpa Jaminan
11 Daftar Pinjaman Online Bunga Rendah 2022 dan Cara Daftarnya
Daftar 10 Aplikasi Pinjaman Online yang Aman
Cara Kerja Rentenir
Rentenir memberikan penawaran kemudahan dalam proses pinjamannya. Berbeda halnya dengan lembaga formal seperti bank yang biasanya memiliki prosedur yang panjang dalam proses pemberian pinjaman.
Bahkan ada yang tidak memberikan syarat apapun untuk mencairkan dana pinjaman. Hal inilah yang membuat cukup banyak orang tergiur untuk meminjam di rentenir.
Terutama bagi orang-orang yang mengalami desakan ekonomi, sehingga membutuhkan uang dengan cepat. Rentenir menjadi salah satu pilihan tepat menurut mereka, sekalipun mereka sudah tahu seberapa besar bunga yang harus mereka bayar.
Sudah banyak sekali orang yang menjalankan praktik pinjam meminjam uang ini. Bahkan bunga yang diberikan tidak tanggung-tanggung. Adapun untuk sistem perhitungan bunganya, yaitu:
Sebagai ilustrasi seseorang meminjam uang sebesar Rp 2.000.000 kepada rentenir, bunganya yaitu Rp 400.000 perbulannya. Sehingga, dalam waktu satu bulan hutangnya menjadi Rp 2.400.000.
Nah, jika waktu tempo sudah tiba, namun orang tersebut belum mampu membayar hutangnya, maka biasanya rentenir akan memberikan bunga kembali pada bulan berikutnya. Kamu bisa membayangkan sendiri bagaimana jika hal ini terjadi terus menerus sampai satu tahun. Hutang yang awalnya Rp 2.000.000 akan menjadi berjuta-juta.
Kamu bisa membandingkannya dengan bunga perbankan yang dimana bunganya berkisar antara 6-13 persen. Jadi, alangkah lebih baik kamu menjauhi sistem pinjaman seperti ini ya.
Apalagi jika mengingat di era digital seperti saat ini pinjaman lewat SMS, pesan WA dan media sosial untuk melakukan pinjaman di rentenir sudah banyak terjadi. Jadi, sebaiknya kamu lebih hati-hati lagi.
Baca Juga:
Pengertian Suku Bunga dan Jenis-jenisnya
Bank Umum: Pengertian, Fungsi, dan Kegiatan Usahanya
Tips Menghadapi Rentenir
Namun, jika kamu sudah terlanjur berhutang pada mereka dan memiliki kendala dalam melunasi hutang tersebut. Kamu bisa mencoba beberapa tips menghadapi rentenir berikut ini:
1. Sambut dengan Baik-baik
Dalam hal ini, rentenir tidak akan pernah salah dan mereka akan terus menekan kamu untuk membayar hutang tersebut. Daripada menjadi tekanan yang lebih besar lagi, alangkah lebih baik jika kamu menyambut mereka dengan baik-baik saat itu juga.
Hal ini karena menghadapi penagih hutang dengan emosional tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan lebih parah. Maka dari itu, lebih baik kamu mengajak mereka mengobrol baik-baik dan bersama-sama membicarakan hutangmu.
2. Menghitung Nominal yang Harus Kamu Bayar
Saat rentenir datang ke rumahmu, kamu bisa melakukan negosiasi dengan menghitung kembali hutang dan bunga yang harus kamu bayar. Dengan menghitung berapa nominal yang harus kamu bayar dan sepakati bersama dengan mereka. Maka kemungkinan kamu akan terhindar dari biaya penagihan yang tidak wajar itu pasti ada.
3. Meminta Penghapusan Bunga
Ini mungkin menjadi hal yang sulit, namun sangat bisa kamu coba. Hal ini karena hutang merupakan hal yang sangat memberatkan dalam proses pelunasannya. Apalagi jika bunga yang diberikan sangat tinggi dan tidak wajar.
Kamu bisa meminta keringanan dengan melakukan negosiasi bersama untuk melakukan penghapusan bunga. Jika rentenir tersebut berbaik hati, bukan tidak mungkin permintaan kamu akan mereka terima. Kalaupun tips menghadapi rentenir tersebut tidak berhasil, kamu bisa meminta keringanan bunga kepada mereka.
4. Negosiasi Perpanjangan Waktu
Jika cara sebelumnya tidak berhasil juga, kamu bisa memberanikan diri untuk melakukan negosiasi perpanjangan waktu untuk melunasi hutang tersebut. Tentu saja waktu yang dimaksud yaitu batas waktu pelunasan sesuai kemampuan kamu.
Namun, pastikan juga untuk tidak terlalu lama agar hutang kamu tidak semakin banyak. Karena bunganya terus berjalan sampai bulan berikutnya.
5. Meminta Pendampingan
Cara ini cukup bagus bagi kamu yang masih awam dan belum mengerti sistem utang piutang. Kamu bisa meminta pendampingan dari orang yang mengerti kasus hutang piutang.
Hal ini akan sangat membantu untuk mencegah terjadinya penagihan hutang secara paksa dengan ancaman kekerasan ataupun bunga yang sangat tidak wajar. Karena biasanya pendamping akan lebih mengerti bagaimana sistem hutang piutang dan aturannya.
Masih Mau Pinjam Uang ke Rentenir?
Nah, setelah kamu mengetahui pengertian rentenir tersebut dan cara kerjanya. Selanjutnya kamu tinggal menentukan sendiri untuk melakukan pinjaman pada mereka atau tidak, tapi alangkah lebih baik jika kamu menghindarinya.
Karena sangat banyak kerugian yang akan kamu dapatkan bila berurusan dengan mereka. Namun, jika kamu sudah terlanjur melakukan pinjaman pada mereka, kamu bisa mencoba beberapa tips menghadapi mereka seperti di atas. Selamat mencoba!