Apa Itu Ekspor dan Impor? Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Kamu mungkin tanpa sengaja sering mendengar istilah ekspor dan impor ketika sedang menyaksikan berita. Nah, kira-kira kamu sudah paham belum dengan apa itu ekspor dan impor? Keduanya sering disebut secara bersamaan karena memang memiliki kaitan yang erat.

Impor serta ekspor merupakan kegiatan perdagangan internasional yang umum dilakukan oleh berbagai negara. Banyak hal yang melatarbelakangi mengapa negara perlu melakukan kegiatan impor maupun ekspor. Namun, alasan yang paling jelas yaitu untuk mencukupi kebutuhan dan menggerakkan roda perekonomian.

Mengenal Ekspor Impor

Pengertian

Supaya kamu bisa mendapatkan insight mengenai apa itu impor dan ekspor, ikuti pembahasan ini sampai selesai, ya!

Apa Itu Ekspor

Pengertian ekspor hanya digunakan untuk perdagangan internasional saja. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, atau bahkan individu. Secara sederhana, bisa juga berarti kegiatan menjual barang dari dalam negeri menuju ke luar negeri atau negara lain.

Ekspor merupakan bentuk kegiatan mengirimkan barang, sedangkan eksportir merupakan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.

Mengingat perdagangan ini melibatkan beberapa negara, maka pemerintah membuat sebuah peraturan undang-undang khusus. Jadi, pihak eksportir wajib tahu peraturan tentang apa itu ekspor dan impor.

Sebelum mengekspor barang, pihak eksportir tentu harus memenuhi persyaratan yang diberlakukan dan mengantongi izin dari Bea Cukai. Nah, setelah melalui proses panjang dan izin dari Bea Cukai, maka barang pun bisa keluar dari negara asal dan berangkat ke negara tujuan.

Baca Juga: Bea Cukai: Pengertian, Fungsi dan Kebijakan Pentingnya

Aktivitas perdagangan internasional ini menguntung banyak pihak, mulai dari negara dan juga masyarakat negara pengekspor. Biaya pajak mengirim barang ke luar negeri lumayan tinggi sehingga menambah pendapatan negara.

Selain itu, keberadaan perusahaan ekspor juga menguntungkan masyarakat karena menyerap banyak tenaga kerja. Masyarakat juga bisa mendapatkan keuntungan dari menanam atau membudidayakan komoditas ekspor tersebut.

Nah, sudah mendapatkan gambaran mengenai apa itu ekspor, kan?

Apa Itu Impor

Jika ekspor adalah kegiatan menjual barang ke negara lain, maka impor adalah kebalikannya. Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, atau perorangan dari dalam negeri dengan mendatangkan barang dari negara lain.

Kondisi ini biasa dilakukan ketika suatu negara tidak mampu memproduksi barang yang diperlukan. Ketidakmampuan negara dalam mencukupi barang tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kondisi geografis yang tidak memungkinkan.

Sebutan orang yang mendatangkan barang dari negara lain yaitu importir. Seorang importir juga harus paham dengan regulasi apa itu ekspor dan impor serta perizinan Bea Cukai untuk mendatangkan barang.

Kegiatan impor ini pun juga memberikan keuntungan bagi masyarakat luas sehingga bisa memenuhi kebutuhan dengan mudah. Sedangkan negara, juga akan mendapatkan pemasukan dari bea masuk.

Nah, semoga penjelasan apa itu impor bisa membantu kamu lebih mudah memahaminya.

Tujuan

Melanjutkan pembahasan apa itu ekspor dan impor, sekarang kamu bisa menyimak apa saja tujuan dilakukannya kegiatan tersebut:

Tujuan Ekspor

Kegiatan ekspor memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:

1. Mengurangi Pengangguran

Mengingat kegiatan ini harus melakukan pengadaan barang dalam jumlah yang sangat banyak, maka tentu akan melibatkan banyak tenaga kerja. Rentetan pengadaan barang itu sendiri bisa dari menanam atau membudidayakan, melakukan panen, proses produksi, hingga menghasilkan barang jadi.

Proses panjang tersebut memerlukan banyak tenaga kerja sehingga angka pengangguran bisa berkurang. Jika jumlah pengangguran dalam suatu negara sangat sedikit, maka angka kemiskinan pun juga akan berkurang. Apabila tujuan ekspor dan impor tercapai, masyarakat pun akan lebih sejahtera.

2. Pengendali Harga Produk

Kegiatan ekspor hanya akan dilakukan oleh negara yang memiliki produksi barang berlebih, sedangkan kelebihan barang tersebut juga dibutuhkan oleh negara lain. Keberadaan pasokan barang yang terkendali ini akan membuat harga barang di pasaran menjadi stabil.

Sebaliknya, jika keberadaan barang membludak, tentu akan membuat nilai barang tersebut menurun. Kelebihan pasokan barang akan membuat masyarakat mendapatkanya secara cuma-cuma. Nah, itulah yang membuat harga barang merosot.

3. Sumber Devisa Negara

Negara memiliki banyak sumber devisa dan salah satunya yaitu pajak bea keluar. Nah, jika setiap devisa negara mampu memberikan penghasilan yang banyak, maka pemerintah pun bisa mengelolanya untuk mengembangkan negara. Devisa biasanya berupa mata uang asing karena diperoleh dari transaksi internasional.

Baca Juga:
Devisa adalah: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Valuta Asing Adalah: Fungsi, Sistem & Perhitungannya

Tujuan Impor

Ada banyak tujuan dari apa itu ekspor dan impor. Di bawah ini merupakan sederet tujuan impor:

1. Menekan Biaya Produksi

Mendatangkan barang dari luar negeri merupakan alternatif untuk menekan biaya produksi yang umumnya terhitung sangat tinggi.

Kondisi ini bisa juga disebabkan negara tidak memiliki bahan baku pembuatnya sehingga perlu mengimpor dari negara lain. Namun, jika memilih proses ini tentu sangat tidak efektif mengingat, harga bahan baku dan biaya impor sangat mahal.

Supaya lebih mudah memenuhi kebutuhan barang dalam negeri dengan harga murah, maka melakukan impor barang yang sudah siap pakai menjadi solusi tepat.

2. Negara Tidak Bisa Memproduksi Sendiri

Tujuan berikutnya dari ekspor dan impor adalah karena negara yang bersangkutan tidak bisa memproduksi sendiri barang yang mereka butuhkan. Kendala ini bisa karena negara tidak memiliki bahan baku, keterbatasan sumber daya manusia untuk mengelola, ketersediaan teknologi dan peralatan, dan lain-lain.

3. Keberadaan Barang Terbatas

Meskipun negara bisa memproduksi barang kebutuhan masyarakat, impor barang tetap dilakukan karena keberadaan pasokan barang dalam negeri yang jumlahnya terbatas. Dampak dari pasokan yang terbatas akan mempengaruhi harga barang di pasar.

Jika jumlah barang tidak sebanding dengan permintaan pasar, maka harga barang akan membumbung tinggi. Kondisi ini tentu akan merugikan masyarakat dan perekonomian negara karena daya beli menurun.

Impor dipilih agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan sehingga pergerakan roda perekonomian tetap lancar.

Contoh Ekspor Impor

Supaya kamu bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai ekspor dan impor, bisa simak contohnya sebagai berikut.

Contoh Ekspor

Ada beberapa sektor yang sering menjadi komoditas penjualan barang ke luar negeri yaitu sebagai berikut:

1. Perkebunan

Iklim tropis di Indonesia memberikan banyak manfaat dalam kesuburan tanah sehingga bisa membuat tanaman tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah. Hasil perkebunan yang menjadi komoditas ekspor antara lain karet, kopi, sawit, dll.

Bukan hanya negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura saja yang memerlukan bahan baku tersebut. Beberapa negara di benua lain juga membutuhkan jenis bahan baku tersebut karena jangkauan ekspor ini bisa menembus hingga pasar Amerika maupun Eropa.

2. Hasil Laut

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki daerah perairan yang sangat luas sehingga hasil laut pun juga melimpah. Udang merupakan komoditas utama dari hasil laut Indonesia.

Selain udang, komoditas laut Indonesia yang dikirim ke negara lain yaitu tuna, kakap, lobster, rumput laut, kepiting, tenggiri, dll.

3. Tekstil

Indonesia juga banyak melakukan ekspor tekstil ataupun produk tekstil. Hal ini wajar, karena ketersediaan bahan baku pembuatan kain di Indonesia cukup banyak. Banyaknya perkebunan kapas mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri dan juga dikirim ke negara lain.

Contoh Impor

Nah, agar bisa membedakan impor dengan ekspor, bisa simak contoh impor di bawah ini.

1. Kendaraan

Hampir semua kendaraan bermotor yang ada di Indonesia merupakan hasil impor. Kondisi ini karena Indonesia masih belum mampu menciptakan produk kendaraan sendiri. Hal lain yang mengharuskan negara mengimpor kendaraan adalah keterbatasan tenaga ahli, teknologi, alat, dan juga suku cadang.

2. Mesin

Selain banyak mengimpor kendaraan, Indonesia juga paling banyak mengimpor mesin atau berbagai macam peralatan mekanik lainnya. Memilih langkah impor tentu akan memberikan banyak dampak positif karena bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Rentetan dari dampak ini juga bisa meningkatkan produktivitas karena mesin atau alat mekanik tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari.

3. Farmasi

Negara Indonesia juga memiliki pabrik farmasi yang memproduksi obat. Namun, hasil produksi dalam negeri masih belum bisa mencukupi kebutuhan obat yang diperlukan masyarakat. Alhasil, Indonesia memilih jalan impor supaya masyarakat bisa mendapatkan vitamin, obat, vaksin, dll dengan mudah.

Kesimpulan

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu ekspor dan impor, tujuan, beserta contohnya. Pada dasarnya, hampir semua negara melakukan kegiatan tersebut supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak ada negara yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa bantuan dari negara lain.

Ekspor impor merupakan kerjasama yang saling menguntungkan sehingga hal ini memberikan dampak positif karena mempererat jalinan politik. Nah, atas dasar ini pula pemerintah mengatur regulasi ekspor impor dengan detail dan memiliki badan hukum.

Jika setiap negara mentaati peraturan yang diberlakukan masing-masing, maka akan menciptakan kerjasama yang kondusif. Selain itu, peraturan tersebut juga melindungi masyarakat sebagai konsumen dari pihak “nakal” supaya mendapatkan barang yang sesuai dengan standar kualitas ekspor impor.

Semoga ulasan bisa menjadi referensi yang bagus bagi kamu yang memerlukannya.

Penulis:

News
Butuh informasi mengenai layanan atau event kami?
021 50928823
Senin–Jumat, 09:00–18:00
Berita Terkait

News

Bagi yang ingin mulai berinvestasi, sekuritas merupakan sebuah elemen penting agar kegiatan penanaman modal yang […]

News

Membuat laporan memang sudah menjadi sebuah keharusan bagi perusahaan besar atau pelaku usaha. Kamu yang […]

News

Dalam setiap aktivitas jual beli, uang kartal menjadi alat transaksi pembayaran yang sangat mudah penggunaannya […]

News

Akuntabilitas merupakan sebuah pertanggungjawaban organisasi atas tindakan, produk, keputusan, dan kebijakan pada administrasinya. Arti akuntabilitas […]

News

Jika kamu sedang mengembangkan sebuah bisnis, omset menjadi hal yang perlu kamu perhitungkan secara detail […]

News

Bagi kamu yang menjadi pebisnis dan ingin mengembangkan perusahaannya di masa depan, ekspansi bisnis merupakan […]